Selasa, 27 Mei 2008

Ada Apa Ini??

Saya kembali.

Kali ini saya online dari kantor tempat saya mencari nafkah. Kebetulan setiap jam 3 sore sampe malam, lewat proxy di kantor ada internet gratis. So..... mosting dengan indahnya deh.... ;p

Senin pagi, dengan angka 26 mei pada arloji saya, ketika berangkat ngantor (ceilah... ngantor) jalanan di hero city ini serasa penuh sesak. Ngga biasanya gitu. Awalnya saya ya maklum, hari ini kan hari senin? wajar keknya kalo orang-orang jadi kena syndrome ingin menuhin jalan (sama ketika hari jum'at sore). Setelah seper minuman teh, kisanak.... akhirnya saya bisa menemukan jawabannya.

Ternyata ada demo masak... ya ngga lah!! ada demo para sopir angkot dan bus kota. Para sopir angkot dan bus kota itu dengan riangnya (ngga tau kalo suasana isi hatinya) memarkir angkot maupun bus nya di pinggir jalan dan menutup pintu masuk maupun keluar salah satu terminal kecil (joyoboyo) yang biasanya menjadi tempat ngetem angkot tersebut. Alhasil, puluhan calon penumpang (bahkan mungkin ratusan) jadi terlantar. Kalau sudah begini, mungkin kegiatan perekonomian di kota terbesar kedua di endonesia ini jadi pincang.

Harga BBM yang naik. Itu alasan yang mendasari mereka melakukan unjuk rasa tersebut. Dari berita yang saya dengar, mereka menuntut agar mereka tetap disubsidi. Kenapa masih minta subsidi? Kenapa ngga dinaikkan aja tarif angkotnya? Bapak-bapak sopir angkot dan bus itu berpendapat, mereka bakal lebih kesusahan kalo menaikkan tarif angkot. Dengan kenaikan harga BBM yang hampir 30%, angkutan umum oleh pemerintah hanya diperbolehkan menaikkan tarifnya maksimal 15%. Ga nyambung pemirsa!!!

Kalo bapak-bapak itu tetep ngotot menaikkan tarif sama dengan kenaikan harga BBM (30%) para penumpanglah yang menjerit. Setelah dihajar dengan kenaikan harga bahan pangan, tentu para penumpang juga semakin susah apabila ongkos naik angkot ikutan ngendon keatas. Pasti pula pendapatan bapak sopir angkot dan bus kota itu juga kena imbasnya. Ribet....

Susah memang kalo sudah begini. Bak efek domino, kenaikan harga BBM turut mendorong kenaikan harga barang dan jasa lainnya. Semoga semua cobaan tersebut segera beres deh. Amin.


nb : Manusia lemah seperti saya hanya bisa berusaha dan berdoa, agar semua menjadi lebih baik :))

1 komentar:

Anonim mengatakan...

halohalo bung rijal....
sepi sekali blognya...
numpang lewat ye...