Sabtu, 15 November 2008

Funky Kopral Reborn?

Apa-apaan ini?!?!?!

Funky Kopral ganti vokalis?!?!?

Heeehhhh...!!!!!!!

-Terkejut setelah baca artikel disini-

Sekedar info..... Diawal kemunculannya sekitar tahun 1999-2000, Funky Kopral pernah dianggap sebagai band baru yang membawa suasana segar di blantika musik indonesia. Genre mereka yang memadukan unsur rock dan funk mengingatkan kita akan band manca bernama Red Hot Chili Pepper (RHCP) tapi lebih ngerock. Anggota bandnya pun masih sangat muda (kala itu). Ada Robi (drum), Angga (vokal), Bondan Prakoso (bass), Kristo (gitar) dan Arlonsy Miraldi/Oncy (gitar).

Posisi gitar sempat hanya tinggal arlonsy seorang ketika Kristo memutuskan hengkang dari formasi Funky Kopral. Namun tidak lama kemudian bergabunglah Iman sebagai additional player. Mereka menghasilkan salah satu album funk terbaik di Indonesia berjudul 'Funkadelic, Rhytm and Distortion'.

Dalam perjalanannya, Iman kemudian keluar dan membentuk Jrocks. Disusul Arlonsy/oncy yang bergabung dengan band Ungu dan Bondan Prakoso yang sekarang semakin lengket dengan F2B-nya.

Tahun 2007, Angga dan Robi menggandeng Caesar/Echank (gitar) dan Ilham (bass) untuk merilis album bertajuk 'Lembaran Baru'. Sayangnya..... Funky Kopral yang merubah namanya menjadi Funkkop, seolah 'keluar' dari pattern mereka selama ini. Lagu-lagu yang dihasilkan dalam album itu terasa bukan band Funk kecuali lagu Funchopat 2. But overall, saya masih menaruh respek kepada band ini, ditengah kejengahan saya menyimak musik yang ditawarkan band baru indonesia saat ini. Ra Mutu...... (i think)


Dari artikel yang saya baca di link diatas, Robi dkk berjanji akan kembali ke 'fitrah' mereka sebagai band funk yang cukup disegani. Warna musik yang (sepertinya) akan ditawarkan Funky Kopral bisa sampeyan simak disini

Kita tunggu saja.....


nb : Cepetan dah rilis albumnya.....!!!! Penasaran eike.... ;p

Jumat, 31 Oktober 2008

SALAH NGASIH

Akhir-akhir ini, sepertinya banyak terdengar dan terlihat sedikit -dan beranjak banyak- kegelisahan dari semua elemen masyarakat. Entah itu Pemerintah, Birokrat, Pengusaha, Buruh, Saudagar, Orang berduit (kalau tidak mau dibilang beruang), Atlet trus...siapa yah?! Hampir semua pokoknya.

Sumber kerisauannya memang bukan dari dalam negeri Indonesia sendiri. Tapi dari luar. Yah... dari negara Paman Sam(iri), Amerika Serikat (AS). Bayangkan... negara superpower ekonominya nyaris tumbang karena terpaan krisis global (kata orang pinter ekonomi). Padahal, sampeyan weruh sendiri sejak Uni Sovyiet modyar, AS seolah-olah ndak ada tandingannya di jagat ini. Lha ngunu kok ya bisa goyah ekonominya?

Sampeyan yang geregeten sama AS pasti sudah mbayangin kalau AS bakalan remek ekonominya, sehingga ndak bakal mlete atau petantang petenteng jadi polisi dunia lagi. Tunggu dulu. Negara pendukung Yahudi siwalan itu tentu ndak bakal tinggal diam melihat hancurnya ekonomi negara. Yang saya dengar dan baca beritanya, pemerintah AS sudah melakukan upaya-upaya penyelamatan ekonomi. Entah hasilnya.

Yang medeni dan menakutkan, imbas krisis AS ini kok juga nular ke negara-negara lain di dunia. Tak terkecuali Indonesia tersayang ini. Ini yang mbikin orang nderedeg gemeter seperti yang saya tulis diatas tadi. Ingat krisis yang pernah melanda Indonesia tahun 1997-1998 dulu?? Heww... Ngeri....!!

Saya sih percaya, pak presiden dan menteri-menteri ekonominya yang hebat (sugeng rawuh bu Sri Mulyani dateng blog kulo), tentu juga ndak bakal rela Indonesia kena krisis lagi. Beliau-beliau lebih pintar ngatur perekonomian Indonesia. Tapi ya...ada sedikit usul usil.

Mbok ya.. yang diperhatiin bukan cuma orang-orang kaya dan sugih. Dari berita-berita kok kesannya pengusaha-pengusaha gedhe yang diawasi, nasabah-nasabah dengan tabungan diatas 2 Milyar yang dijamin, pemilik-pemilik bank yang 'diberi' insentif ini-itu, dan kesan-kesan aneh lainnya. Masak sih lupa sama kasus-kasus BLBI? Kasus yang sederhananya begini, pemilik bank dipinjemi uang untuk dikembalikan kepada nasabah. Tapi setelah mbayar nasabah, utang kepada pemerintah malah ndak dibayar. Trus malah kabur ke luar negeri. Megeli tho? Ya gini kalau orang sudah kaya malah dikasih uang. Kemaruk.....

Kenapa bukan kepada wong alit, pedagang kecil dan menengah atau wiraswasta yang dibantu? Bukankan mereka lebih tahan banting dan sepertinya ga ngurus mau ada krisis global atau tidak? Mereka lebih mengerti kondisi riil ekonomi rakyat bawah itu bagaimana. Bukan cukong-cukong a la mafia Berkeley itu.

Setahu saya yang bodoh ini, semua potensi dan kekayaan negara dikuasai oleh pemerintah, diperuntukkan bagi kemakmuran rakyat. Bukan bagi konglomerat!!!!!!


nb : tetep dukung Indonesia, pokoknya Indonesia. Hidup Milan dan Chris John!!!! (lho?!?!)

Minggu, 19 Oktober 2008

PAOLO MALDINI


Dia Paolo Maldini.

Bisa dibilang, saya adalah seorang Milanisti. Fans Berat dari klub sepakbola Italia, AC Milan. Sebagai seorang milanisti, rasa kagum, hormat, bangga akan terasa apabila kita mengingat sosok Paolo Maldini ini.

Saya anggap dia adalah salah satu dari sedikit bek kiri dan center bek terbaik di dunia. Dia juga merupakan salah satu anggota dari back four terbaik sepanjang masa milik Milan dan Italia, bersama Mauro Tassotti, Franco Baresi, dan Alessandro 'Billy' Costacurta. Kapten Milan ini memang seolah ditakdirkan sebagai icon dari AC Milan. Loyalitasnya bersama AC Milan selama hampir seperempat abad adalah bukti yang tak terbantahkan.

Lahir pada tanggal 26 Juni 1968, Maldini menjalani debut bersama Rossoneri pada 11 Januari 1985 melawan Udinese di stadiun Friuli. Pertandingan itu sendiri berkesudahan imbang 1-1. Setelah itu, posisi bek kiri seolah menjadi 'rumah' dari sang legenda AC Milan ini. Di Timnas Italia, nama Maldini juga menjadi garansi keamanan lini belakang.

Daftar penghargaan juara yang pernah dirasakannya juga luar biasa. 7 Scudetto, 1 Coppa Italia, 5 Piala Super Italia, 5 trophy Liga Champions, dan 5 Piala Super Eropa adalah sebagian besar trophy yang direbutnya bersama Milan.

Pemain yang dimasukkan Pele dalam daftar 50 Greatest Living Footballers ini juga penuh dengan rekor dan penghargaan pribadi. Maldini memegang rekor penampilan terbanyak bagi Gli Azzurri dengan 126 caps, mematahkan rekor sebelumnya yang dipegang Dino Zoff sebanyak 120 caps. Maldini menjadi pemain belakang pertama di dunia yang mendapatkan gelar pemain terbaik dunia tahun 1994. Dia juga pemegang rekor penampilan terbanyak di liga Italia dengan raihan lebih dari 600 pertandingan. Rekor ini sepertinya bakal terus bertambah, karena sang kapten masih dipercaya untuk mengawal lini belakang AC Milan sampai saat ini.

Di liga Champions, nama Maldini tercatat sebagai pemain pertama yang mencetak gol tercepat dalam final liga Champions. Rekor yang tercatat dalam detik-57 tersebut terjadi ketika Milan berhadapan dengan Liverpool dalam final LC 2005. Selain gol tercepat, Maldini juga tercatat sebagai pemain tertua yang mencetak gol di final LC tersebut dalam usia 37 tahun.

Sayang, dia punya 'cacat' dalam karier sepakbola yang brilian tersebut. 'Cacat' yang dimilikinya adalah dia tidak mampu mempersembahkan gelar juara bagi Timnas Italia. Raihan tertinggi adalah Final Piala Dunia 1994 (kalah dari Brasil) dan Final Euro 2000 (kalah dari Perancis). Namun 'cacat' tersebut tidak serta merta mengaburkan prestasi Maldini yang lain. Dia tetap pemain yang sarat prestasi.



Maldini adalah contoh nyata. Role model bagi pesepakbola muda masa kini. Loyalitasnya tak pernah surut oleh rayuan gaji dan bonus besar dari klub lain. Permainannya yang stabil sampai di usia 40 tahun adalah bukti kedisiplinan dan kemauan keras dalam berlatih. Konsentrasi dan wibawanya sebagai kapten merupakan jaminan rasa aman dan bimbingan bagi rekan lainnya di Milan.

Karena jasanya untuk klub, Rossoneri berencana untuk 'mem-pensiun-kan' nomor punggung 3 dari skuad AC Milan apabila Paolo berhenti bermain. Nomor punggung 3 sendiri, akan dipergunakan lagi apabila ada anak Maldini bisa bermain dengan tim senior Milan. Hal yang sepertinya bisa terwujud mengingat di tim Junior Milan telah ada Christian Maldini (anak Paolo Maldini -gambar bawah-).


Kapanpun, dimanapun... bagi saya, Paolo Maldini adalah bek terhebat yang pernah ada :)


nb : kehilangan besar bakal terjadi karena maldini akan pensiun musim depan.....

Jumat, 17 Oktober 2008

KEMBALI PANAS

Kembali menyapa sampeyan semua......

Entah dosa apa yang sudah terjadi sehingga Surabaya 3-4 hari ini memang begitu panas udaranya. Tersiar kabar di media massa, matahari memang sedang tepat diatas kota pahlawan yang saya diami ini. Alhasil.... beberapa hari kedepan, suhu udara pun diprediksi bisa mencapai 40-an derajat celcius!!!! Byuh......

Lama sudah saya ndak nyambangi blog ini. Menulis sesuatu di media ini. Malas, sibuk dengan gawean yang numpuk selepas lebaran, sampai dengan urusan kuliah yang -tampaknya- sudah dimulai, kok membuat saya semakin nyaman untuk tidak mengunjungi blog ini.

Setali tiga uang dengan account blog saya di intranet (web yang ada di kantor) juga sedang saya biarkan mangkrak. Lha gimana ndak dibiarkan, wong diakses saja ndak bisa?? Bisa dibilang, blog di intranet tempat saya bekerja (DJP) sudah almarhum. Matek!

Kembali ke panasnya udara di Surabaya, panasnya pun sampai merembet ke mata, hati dan perasaan saya. Kok bisa?? Bisa saja. Pedes mata ini kalau melihat berbagai macam baliho atau spanduk di sepanjang jalan yang saya lalui. Baliho dan spanduk dengan wajah -mbuh siapa- yang dengan PD (peranakan Dhemit) nya mejeng di situ.

Tidak cuma nampang dapurane di baliho itu, mereka juga nulis nama plus berderet gelar dengan huruf kapital nan tebal plus dicentang. Mantab!!!

Tulisan di bawahnya lagi terpampang janji, ajakan, rayuan dan nggombalisasi kepada masyarakat. Pait.... kalau ingat janji hanya tinggal janji. Sakit hatiku, panas hatiku...... oh...

Modyar.....!! Lupa saya kalo tahun depan ada PEMILU!!! Pantes pada mejeng..... :p


nb : kembali mengasah.....


Kamis, 14 Agustus 2008

K.A.M.U

Kamu........
Teman baikku, Kawan lamaku, 'Musuh' abadiku

Kamu........
Sosok yang harus kukagumi, Penguasa 95% asaku, Penjaga hatiku.

Kamu.......
Perempuanku, Wanitaku, Pendampingku.

Kamu.......
Pelindung ragaku, Pendamai Jiwaku, Penyempurna hidupku

Kamu.......
Penggemarku, Pengagumku, Penyayangku.

Kamu......
Senyumku, Tawaku, Tangisku.

Dan tetap kamu......
Tiga tahun yang lalu......


nb : teruntuk Dee, sosok termanis dalam hidupku..... :)

Sabtu, 02 Agustus 2008

Saya Mencoba Memaknai Lagu

Seperti yang pernah saya posting disini, dunia musik indonesia sekarang ini sedang ramai-ramainya dibanjiri band-band pendatang baru yang menawarkan jenis musik yang kurang lebih nyaris sama.



Tapi masih ada satu band baru yang mampu mencuri perhatian saya, yaitu Letto. Band ini digawangi oleh Noe (Sabrang Mowo Damar Panuluh) sebagai vokalis, Patub (Agus Riyono) sebagai gitaris, Arian (Ari Prastowo) sebagai bassis, dan Dhedot (Dedi Riyono) sebagai drummer. Kedalaman lirik dan aransemen musik (terutama kehebatan Patub mengisi celah-celah kosong lagu dengan gitarnya) yang membuat saya suka akan grup ini.

Berbeda dengan band baru pada umumnya, kedalama lirik lagu Letto yang sebagian besar diciptakan oleh Noe ini seolah membuat kita mau tidak mau harus berpikir dan meresapinya. Saya mencoba untuk sekedar mengartikan apa yang tersirat dari lirik lagu Letto. Bisa kita simak hasilnya pada lirik lagu Sandaran Hati dibawah ini.....



Yakinkah ku berdiri, di hampa tanpa sepi
Bolehkah aku mendengarmu
Terkubur dalam emosi, tanpa bisa sembunyi
Aku dan nafasku merindukanmu

Terpurukku di sini, teraniaya sepi
Dan kutahu pasti kau menemani… yeah
Dalam hidupku, kesendirianku

(Kehidupan kita sebagai manusia di dunia ini, tidak bisa jauh dari ke-Esaan Gusti Allah SWT. Perasaan hampa, sepi dan kering yang kita dapat apabila kita melupakan Allah SWT)


Inikah yang kau mau, benarkah ini janjimu
Hanya engkau yang ku tuju
Pegang erat tanganku, bimbing langkah kakiku
Aku hilang arah tanpa hadirmu, dalam gelapnya malam hariku

(Kebahagiaan baik di dunia maupun di akherat menjadi balasan kita umat manusia apabila kita mentaati segala perintah dan menjauhi semua larangan-Nya. Dengan bimbingan dari Allah SWT, yakinlah kita umat manusia tidak akan mendapatkan kesesatan baik di dunia maupun di akherat kelak)


Teringat ku teringat, pada janjimu ku terikat
Hanya sekejap ku berdiri, kulakukan sepenuh hati
Tak peduli ku tak peduli, siang dan malam yang berganti
Sedihku ini tiada arti, jika kaulah sandaran hati
Kaulah sandaran hati

(Sholat. Adalah salah satu cara untuk mengingat Allah SWT. Sebentar memang, tapi perlu dilakukan dengan hati yang ikhlas dan khusyuk. Baik di waktu malam maupun siang hari, kewajiban sholat tidaklah pantas untuk kita tinggalkan sebagai umat muslim. Apabila telah dilaksanakan dengan baik sholat itu, kegundahan dan kesediahan dalam hati kita tiada artinya karena dalam sholatlah kita bisa mengadu, menangis dan menyandarkan lelah hati kita kepada Dzat Yang Maha Agung, Allah AWT)



Yah.... Memang tidak terlalu bagus deskripsi yang saya tulis. Saya memang ndak terlalu mahir merangkai kata-kata yang bagus. Tapi itulah makna lagu Sandaran hati yang bisa saya tangkap. Bukan sebagai kewajiban, Sholat adalah kebutuhan kita dalam mengarungi kehidupan dunia yang fana ini.

Mungkin sampeyan bisa ngasih deskripsi yang bagus untuk memaknai lagu diatas?



nb : Salut buat Letto.......
gambar saya comot dari sini

Jumat, 01 Agustus 2008

Ayo Yang Disana.... Digoyang Yoook......

Tulisan ini hanya merupakan bentuk kengerian yang saya tangkap setelah mengamati perkembangan salah satu jenis musik yang sungguh sangat merakyat di Indonesia tercinta.

Anda pernah mendengar teriakan penyanyi DANGDUT seperti judul diatas??

Oke... buang dulu rasa gengsi dan mungkin jijik mengenai musik dangdut. Diakui atau tidak, musik dangdut memang musik yang begitu familiar pada masyarakat indonesia. Hampir semua elemen bangsa ini tahu apa itu dangdut. Jenis musik yang apabila terlantun, maka akan tanpa sadar bisa membuat salah satu organ tubuh kita (minimal jempol tangan) untuk bergoyang.

Seniman-seniman dangdut pun tidak kalah banyak di negeri ini. Yang begitu fenomenal tentu saja si Raja Dangdut Rhoma Irama. Masih ada pula mansyur S, Rita Sugiarto, Evie Tamala, Imam S Arifin dan pedangdut handal lainnya. Pedangdut-pedangdut muda pun sudah banyak yang bermunculan. Dengan banyaknya acara pencarian bakat dari stasiun televisi, seolah makin memudahkan calon-calon pedangdut itu untuk tampil dan unjuk kemampuan cengkok dangdutnya.

Tapi kekhawatiran dan keprihatinan akan musik dangdut juga semakin membesar juga. Bukan cuma saya, sampeyan-sampeyan juga pasti merasakan apa yang saya rasakan.

Saya bukan penikmat atau memiliki obsesi pada musik dangdut. Saya hanya respek dengan musik ini karena sangat bisa menyentuh sampai kalangan paling bawah di negeri gemah ripah loh jinawi ini. Tapi rasa respek saya seolah hilang berganti dengan rasa jijik, nggilani atau apa itu, setelah kemunculan-kemunculan pedangdut wanita dengan goyang mengerikan.

Bisa dibilang kemunculan goyang berbau seronok itu dimulai dengan saudari Inul Daratista. Penyanyi asal pasuruan yang keren dengan goyang ngebornya ini seolah menjadi pioner untuk membuka kesempatan bagi pedangdut serupa untuk muncul. Pro kontra juga mengiringi kemunculan ratu ngebor ini. Mulai dari protes para pedangdut senior, sampai dengan kecaman para alim ulama atas goyangan bikin keringat dingin itu.

Sekarang, perkembangan dangdut dengan goyang seronok ini semakin menjadi-jadi. Terlihat di layar televisi beberapa hari yang lalu, sebuah acara musik dangdut dengan penyanyi wanita berpakaian minim, bergoyang dengan erotis dan seorang lelaki sok kaya dengan uang di tangan memberikan saweran. Saweran itupun diletakkan di -maaf- bagian vital tubuh sang penyanyi.

Njriiit...!!! sumpah jijik...!!!

Baiklah.... mereka memang mencari nafkah dengan menjadi penyanyi dangdut. Tapi apa iya harus begitu? Inul dan kawan-kawan juga pernah bilang bahwa goyangan yang mereka tampilkan adalah bagian dari seni. Seni dengan menonjolkan pantat ke muka penonton, seni apaan woi?! Apakah goyang itu seni yang sering disebut blogger di intranet DJP ini sebagai seni PUP SAMBIL KAYANG??

Saya setuju dengan sikap beberapa kepala daerah yang melarang penyanyi dangdut wanita dengan goyang remeknya itu. Bukan berarti setuju mematikan lahan rejeki orang, tapi kan masih bisa bernyanyi dangdut tanpa perlu bergoyang menonjolkan organ vital wanita. Lagipula yang namanya musik, alunan nada dan suara penyanyi adalah yang seharusnya lebih diutamakan, bukan goyang mesumnya. Iya tho??

Mari jadikan kesenian sebagai sebuah wadah hiburan dan rekreasi, dan bukan sebagai kedok dan pembenaran dari kemesuman.


nb : no offense kepada sampeyan-sampeyan yang mungkin suka musik dangdut. Hanya ingin masyarakat dan musik dangdut tidak semakin rusak oleh goyang maut.

Minggu, 20 Juli 2008

Saya Memang Maling.......

Maling ya maling. Orang yang mengambil sesuatu yang bukan hak milik sendiri bisa disebut maling. Ada juga kata ngutil, klepto, rampok dan kata-kata lainnya. Kata maling memang selalu diasumsikan sebagai sesuatu yang negatif dan buruk. Tapi tidak untuk maling yang akan saya bicarakan ini.

Saya akui, saya sendiri adalah maling. Saya sudah mencuri sesuatu. Saya telah mengambil 'barang' milik orang lain. Saya mencuri hati dari seorang gadis manis berjilbab. Gadis manis yang selalu kangen saya karena kelakuan saya mencuri hatinya.

Saya bangga disebut maling. Saya maling cinta...... ahahahahahahahahaha


nb : untuk yang selalu disitu.... ;))

Sabtu, 19 Juli 2008

Janji Itu Berat Pak, Bu..!!!!!

Janji adalah hutang. Semua dari sampeyan pasti sudah tahu dan mengerti maksud kalimat tadi. Yang namanya hutang, pasti harus dibayar. Kalau tidak dipenuhi, ya... kemungkinan paling buruk adalah dianggap sebagai si mulut besar tukang bohong.

Sempat terlintas kata-kata tadi setelah semalam melihat dari layar kaca, ada debat terbuka antar calon gubernur Jawa Timur yang pemilihannya sendiri akan berlangsung rabu depan. Cukup menarik mendengar pertanyaan-pertanyaan yang diajukan para panelis kepada calon-calon gubernur tersebut. Tapi ya seperti para poliTIKUS pada umumnya, jawaban yang mereka berikan berputar-putar, penuh kata-kata birokratis dan mbingungi bagi kaum awam seperti saya.

Yang hebat, dengan segala keyakinan yang mereka punyai, mereka masih bisa menyemburkan janji-janji apabila mereka terpilih menjadi gubernur. Ada yang berjanji sekolah dan kesehatan gratis, APBD untuk rakyat (rakyat yang mana?), keberpihakan kepada rakyat daripada partai (pret), sampai janji untuk selalu memperhatikan rakyat Jawa Timur.

Oke...oke... saya memang hanya bisa mengkritik. Tapi kritik yang saya tulis ini kan juga bisa disebut sebagai sebuah pesan kepada para calon gubernur itu untuk tidak melupakan apa yang sudah mereka ucapkan. Lagi pula janji itu berat pak, bu!!! Bukan hanya dengan manusia, pertanggung jawabannya juga sama Gusti Allah SWT. Sampeyan mau jadi intip'e neroko (dasar neraka) kalau ndak memenuhi janji itu??

Yah... Semoga yang nanti terpilih tidak lupa untuk memenuhi janji-janji manisnya.


nb : sampeyan sendiri gimana kang ved? hehehehe..... saya milih yang putih aja, biar tidak menambah dosa jika ternyata memilih orang yang ngga bener :))

Jumat, 18 Juli 2008

Lagu 'Ngga Banget' Versi Saya

Kali ini saya hendak posting lagu-lagu yang bisa membuat saya geli sendiri mendengarnya. Lagu yang menurut saya ngga banget untuk didengarkan. inilah lagu-lagu tersebut...


Selamat Malam - Jikustik
Saya benar-benar heran dengan band ini. Band sekelas jikustik kok menciptakan, mengaransemen dan menyanyikan lagu seperti ini. Seolah menguap tak berbekas kemampuan Pongky dkk membuat lirik lagu yang hebat setelah mendengar jayusnya lagu ini.

Boneka - Rini Idol
Hahahahahaha.... apalagi yang ini. Dalam lagu boneka ini sangat tidak kelihatan status Rini sebagai juara Indonesian Idol yang katanya lebih lumayan dari acara pencarian bakat yang serupa. Saya dan rekan sebelah meja pasti meringis pahit apabila mendengar lagu ini diputar.

Gubrak - Intan Nur'aini
Saya yakin, dari judul saja sudah membuat saya atau sampeyan terbahak-bahak. Kita pasti berpikiran dan bertanya 'Kayak ngga ada judul bagus aja pake judul Gubrak?". Dan sukseslah lagu ini masuk Lagu ngga banget versi saya hahahahahahahaha

Semua lagunya Kerispatih
Oke.... Dari nama, band ini memang kelihatan jantan dan macho. Tapi ketika kita mendengarkan seluruh lagu dalam album-albumnya, kesan jantan dan laki-laki akan segera musnah. Sumpah...!!! ini Sammy dkk kapan sih membuat lagu yang tidak merengek-rengek terus???? Maaf ya buat cewek-cewek yang suka lagu-lagunya kerispatih, kayaknya sudah tidak jaman dirayu pake lagu menye-menye a la kerispatih. Dan saya juga yakin, kalau saya merayu si manis berjilbab dengan lagu kerispatih, pastilah dia ngakak, memegang perutnya trus bilang "Ga pantes blas mas wakakakakakaka" ;p

Semua lagunya Kangen Band
Saya ndak akan banyak komentar banyak tentang band ini. Tidak ada satupun lagu dari band ini yang bisa masuk ke telinga saya. Dengar saja lagu Tentang Aku, Kau dan Dia. Intro lagu itu megingatkan saya akan........ Perlintasan rel kereta api hendak ditutup karena ada kereta lewat hihihihihihihihihih


Sudah-sudah..... sudah cukup lagu ngga bangetnya......... -nahan mulas-

Semoga dunia musik indonesia terus berkembang tanpa meninggalkan kualitas dari musik itu sendiri......


nb : yang manis disitu..... miss u....

Kamis, 17 Juli 2008

Capeknya Hari Ini....

Kali ini saya posting dari kantor.

Capek sekali rasanya hari ini. Semalam futsal persahabatan dengan kantor lain tetapi masih di kota surabaya ini. Pertandingan yang membuat tensi darah saya naik saking emosinya. Permainan tim yang saya perkuat berjalan seperti yang diharapkan hanya bertahan selama 15 menit pertama. Selanjutnya benar-benar remek permainannya.

Sudahlah... lupakan kekacauan permainan tadi malam.Saya mau pulang dan istirahat.

Sampai jumpa sobat....


nb : postingan ini ditulis dengan sesekali mengelus dengkul yang lecet dengan kerennya.

Selasa, 15 Juli 2008

Usilnya Lirik Lagu Pengamen

Disadari atau tidak, booming-nya sebuah lagu di indonesia juga ditentukan oleh jasa para pengamen di jalanan. Semakin sering sebuah lagu dinyanyikan oleh pengamen, maka semakin akrab pula lagu tersebut ditelinga kita (terutama anda-anda yang memang dalam beraktifitas menggunakan jasa angkutan umum seperti bis kota). Masih ingat fenomena kelompok Peterpan pada album pertama? Berapa banyak pengamen yang menyanyikan lagunya? Sampai-sampai ada anekdot 'lagu peterpan adalah lagu pengamen'



Tak jarang pula sang pengamen membuat lagu sendiri. Tapi jangan mengharapkan lagu mereka akan sepuitis dan semodern lagu-lagu jaman sekarang. Dapat ditebak ciri-ciri lagu mereka, yaitu lirik yang sederhana, lucu, unik, bertema sosial dan kadang diselingi celetukan nakal khas anak muda menggoda wanita. Seperti yang saya dengarkan beberapa waktu yang lalu.



Sabtu pagi, perjalanan saya pulang ke kota santri, Jombang, diawali dengan terlelapnya saya di dalam bis yang baru berangkat. Menjelang masuk ke bumi Majapahit, Mojokerto, mata yang awalnya tertutup dipaksa untuk membuka setelah mendengar segerombolan anak muda (cuma tiga orang sih) yang hendak mengamen. Seperti pada umumnya pengamen, sebelum mereka memulai lagu selalu diawali dengan kata-kata pembuka dengan bahasa indonesia feat bahasa jawa.



Yang unik.... lirik yang mereka buat... (Yang terekam dalam otak saya. Banyak yang lupa)



----------------------------------------##---------------------------------------------



Aku pancen ora duwe dunyo (aku memang tak punya harta)

Nanging aku isih nduwe nyowo (tapi aku masih punya nyawa)

Cah wedok ayu kanggo opo (wanita cantik buat apa?)

Yen ora gelem diajak urip sengsoro (jika tidak mau diajak hidup sengsara)



Cah wedok ora ayu yo ra po po (wanita tidak cantik juga tidak apa-apa)

asal gelem karo aku sing nelongso (asal mau sama saya yang nelangsa)

Aku pancen isane mung nyithak boto (saya memang hanya bisa mencetak batu bata)

Tapi aku isih nduwe tresno (tapi aku juga masih punya cinta)



------------------------------------------##-------------------------------------------------



ceilaaah........



nb : Sampai beberapa saat saya masih senyam-senyum kalau ingat lirik lagunya. Sepertinya dalam sekali arti bagi mereka :))

Senin, 14 Juli 2008

Dimanakah Semua Itu?

Bagi anda yang sempat mengalami hidup masa kecil di kampung seperti saya, pastilah memiliki kenangan yang mungkin tidak terlupakan dalam hidup yang fana ini. Kenangan yang mungkin sekarang telah menjadi sesuatu yang purba dan langka. Kenangan yang sekarang telah digilas oleh arus modernisasi di segala bidang kehidupan.



Masa kecil tentulah tidak jauh dari bermain. Bermain seolah sudah menjadi pekerjaan anak kecil dalam keseharian. Saya masih ingat dengan permainan-permainan masa kecil saya. Gobak sodor, petak umpet, patil lele/benthik, dakon, obak benteng, lompat tali, lempar karet, layangan dan permainan-permainan rakyat lainnya. Permainan yang dengan gembiranya pernah saya mainkan. Permainan yang saya anggap lebih menyehatkan daripada sekedar duduk diam di depan layar TV sambil memencet tombol stick.



Tapi dimana permainan-permainan itu sekarang? Seiring bertambahnya tahun dan usia, saya jadi jarang menjumpainya. Entah apa karena anak kecil sekarang malas untuk sekedar berlari-larian mengejar temannya atau apa, yang pasti permainan rakyat seperti itu memang benar-benar sudah jarang. Kalaupun ada, pastilah dilakukan anak kecil yang bertempat tinggal di daerah yang masih tradisional.



Saya sadar jaman memang telah berubah. Tapi saya masih merindukan masa kecil saya......



nb : kenangan masa kecil memang susah untuk dilupakan. Bahkan dalam kedewasaan kita, watak anak-anak pun terkadang masih lekat pada diri kita. Dan watak itulah yang membuat kita akan selalu merasa bahagia......

Minggu, 13 Juli 2008

Band Lama Atau Band Baru?

Apa kabar sampeyan hari ini? Semoga limpahan rahmat dan berkah dari Gusti Yang Maha Tunggal selalu menyertai langkah saya dan sampeyan semua. Amin.


Saya suka musik. Mendengarkan musik bisa disebut salah satu menu wajib saya dalam melakukan aktifitas pekerjaan sebagai salah satu pelayan masyarakat. Bermain musik sudah pernah saya lakukan ketika waktu senggang. Mulai dari bermain band sejak masih di bangku sekolah, sampai hanya genjrang-genjreng dengan gitar sambil membayangkan wajah si manis berjilbab yang selalu kangen saya. Koleksi DVD, VCD, CD sampai MP3 band seperti Pearl Jam, Nirvana, Metallica, Radiohead, Jimi Hendrix, Dream Theater, GIGI, Padi dan lain-lain pun sudah saya 'lahap' hampir setiap harinya.


Tapi kejengahan saya akan musik mulai terasa akhir-akhir ini. Terutama Musik Indonesia. Bukan karena saya sok paling jago bermain musik, tetapi memang kenyataan di dunia musik indonesia dewasa ini sungguh sangat aneh.


Kenapa saya sebut aneh?


Dimulai dengan bermunculannya band-band baru antah berantah dengan lagu-lagu simple. Bagaikan jamur di musim hujan, band-band baru tersebut muncul dengan nama yang tak kalah sederhananya. Sebut saja Kangen, Pilot, Wali, ST12, Matta, Radja, Anima, Merpati, Daun dan sederet nama lain yang jumlahnya masih banyak.


Memang, kemunculan mereka menandakan begitu bergairahnya dunia musik di indonesia. Tetapi yang patut digaris bawahi adalah lagu dan aransemen yang mereka sajikan sangatlah jauh dari yang namanya bagus dan berkualitas. Lirik sangat sederhana, aransemen yang nyaris apa adanya, lagu yang menjurus melayu (kalau ndak mau disebut ndangdut), sampai nada-nada yang terkesan menye-menye adalah salah satu ciri dari band-band terbaru indonesia.


Berbeda dengan band-band seperti Padi, GIGI, Letto, PAS, Funky Kopral dan lain-lain, yang dalam aransemen musik maupun lirik yang bisa dikata berkualitas. Siapa tidak kenal dengan 'kedalaman' lirik yang dibuat Padi atau Letto? Atau kerumitan aransemen musik a la GIGI, PAS band dan Funky Kopral yang memang digawangi musisi kelas atas Indonesia. Patutlah apa yang mereka perbuat dijadikan patokan dalam bermusik di indonesia.


Yah.... sebagai penikmat musik saya hanya bisa berharap musik Indonesia maju terus tanpa melupakan kualitasnya...... :)



nb : Suara sampeyan biasa saja namun berwajah lumayan? punya band dan lagu sederhana? langsung saja ke produser. Kali aja laku..... (kira-kira begitu yang ada di pikiran saya)

Sesekali Lihatlah TVRI

Memang televisi bukanlah satu-satunya media informasi yang ada pada jaman ini. Saya jarang menonton televisi. Televisi di kamar (kandang tepatnya) saya lebih banyak bersuara apabila ada acara sepakbola. Tapi ada satu stasiun televisi yang masih terkadang menggelitik mata saya untuk melihatnya. Ya... Televisi Republik Indonesia atau TVRI.



Menggelitik bagaimana?



Oke... Mungkin sebagian besar dari sampeyan sudah illfill sama yang namanya melihat atau menonton televisi di indonesia. Dimulai dengan acaranya yang semakin jauh dari kata bermutu, berita-berita yang lebih banyak berisi kejahatan, korupsi, bencana, unjuk rasa, antem-anteman polisi vs mahasiswa sampai dengan acara mencari idola instant plus kacangan.



Beda dengan TVRI. Dengan melihat stasiun televisi plat merah ini, saya merasa bahwa indonesia itu masih 'ada'. Masih ada tayangan petani indonesia yang diwawancarai tentang bagaimana mereka bercocok tanam atau berkebun. Masih ada berita luar negeri yang ternyata masih lebih kacau dari indonesia (bandingkan dengan TV swasta, berita yang ditayangkan hampir 99% dari dalam negeri, itupun tentang kekacauan). Dan masih ada gambar tentang pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah negara, daripada gambar perusakan yang dilakukan anak negeri ini.



Memang sih ada anggapan kalau TVRI identik dengan alat pemerintah, maka beritanya pun harus sesuatu yang bagus tentang pemerintah. Anggapan yang bisa benar, bisa salah. Salah karena stasiun televisi inipun juga sering menampilkan acara pembicaraan terkait masalah-masalah sosial masyarakat, tetapi disertai pula dengan cara pemecahannya. Bisa benar, karena saya yakin sehancur-hancurnya pemerintahan negara ini, pasti masih ada pembangunan yang bisa ditunjukkan oleh pemerintah. Acara pendidikan bagi siswa SMP maupun SMA, kebudayaan daerah, siraman rohani semua agama, hingga MTQ (Musabaqoh Tilawatil Qur'an) masih ditampilkan oleh TVRI. Acara musik country dan BluesNight juga tidak pernah kelewatan untuk saya nikmati. Ini yang susah dicari di televisi swasta dewasa ini.



Kampungan, kuno, ga modern dan anggapan minor lainnya juga sering terlontar bagi para penonton TVRI. Hal itu dimaklumi karena acara-acara yang ada di TVRI terkadang memang merupakan acara yang dibuat beberapa tahun sebelumnya. Tetapi dengan melihat TVRI, ada rasa adem dan nyaman, karena sangat-sangat jarang ada acara atau berita di TVRI ini yang bisa membuat rasa mangkel, ingin marah dan ingin nempeleng orang.



Yah.... selera orang memang berbeda. Tapi saya usulkan, sesekali lihatlah TVRI.



nb : coretan dalam keprihatinan akan hiburan.......

Sabtu, 12 Juli 2008

Maaf... Saya Tidak Tertarik.....

Ketertarikan adalah salah satu anugerah terindah yang kita terima dari Gusti Yang Maha Kuasa. Ketertarikan kita kepada pasangan hidup misalnya. Dengan pasangan itulah kita bisa menunaikan semua yang disunnahkan oleh-Nya (dalam koridor pernikahan tentunya).



Jawa Timur, propinsi paling ujung timur pulau jawa, minggu depan dipastikan akan mengadakan hajatan besar bertajuk Pilkada (tidak pakai huruf L). Pemilihan orang nomer siji di propinsi yang terkenal dengan warna hijaunya. Tahun depan, Indonesia tercinta ini juga akan mengadakan hajatan serupa namun dalam skala yang lebih besar, Pemilu. Dan beberapa hari yang lalu, KPU pun telah menetapkan partai-partai yang berhak mengikuti banca'an politik tersebut.



Kenapa saya sebut banca'an? Banca'an apabila diindonesiakan berarti Hajatan yang disertai dengan pembagian sesuatu. Sesuatu itu biasanya berupa makanan yang dinikmati secara bersama-sama. Bukan rahasia lagi apabila Pemilu di Indonesia juga membutuhkan dana yang besar. Anda bisa menebak sendiri dari mana dana itu. Selain sebagai anggaran kepanitiaan pemilu (dalam hal ini KPU), semua partai peserta pemilu pun mendapat bagian dari dana tersebut.



Entah karena gobloknya saya atau kecuekan saya, setiap ada hajatan pemilu di Indonesia selalu saya lewatkan begitu saja. Tidak jarang datang kepada saya ajakan-ajakan (bahkan dari teman dekat saya sendiri) untuk bergabung ke partai tertentu peserta pemilu. Ajakan yang terkadang disertai dengan uraian bersihnya partai, tawaddu'nya pemimpin partai sampai ada sodoran uang untuk ikut kampanye.Tapi gobloknya sering saya tolak. Seolah-olah anugerah seperti yang saya tulis diatas tidak diberikan Gusti Allah kepada saya. Saya tidak tertarik masuk partai.



Saya bukan hendak menyalahkan siapa-siapa yang memang dekat dengan kepartaian maupun dunia politik. Toh anda-anda juga sudah mengerti bagaimana sepak terjang partai maupun poliTIKUS di Indonesia. Sempat muncul secercah harapan akan bagusnya demokrasi di Indonesia ketika berdiri partai yang sekarang banyak disorot disini. Namun ya itu tadi..... Gusti Allah mboten ngersa'ake saya mendapat anugerahnya. Apalagi setelah membaca blog itu, Saya malah tambah tidak tertarik.



Well.... nampaknya saya memang harus jauh dari yang namanya partai dan dunia politik. Bukan sok penting dan sok diperlukan dalam dunia politik, namun bukankah satu suara saya juga bisa merubah jumlah suara yang diperoleh partai dalam pemilu?



Melihat kondisi sekarang, saya hanya berucap..... Alhamdulillah ya Allah... mboten Njenengan paringi anugerah ketertarikan terhadap yang namanya Parpol....



nb : Bukan bermaksud menambah kontroversi yang ada, tapi saya mohon maaf apabila ada yang mangkel membaca tulisan saya...... (GR ;p)

Selasa, 27 Mei 2008

Ada Apa Ini??

Saya kembali.

Kali ini saya online dari kantor tempat saya mencari nafkah. Kebetulan setiap jam 3 sore sampe malam, lewat proxy di kantor ada internet gratis. So..... mosting dengan indahnya deh.... ;p

Senin pagi, dengan angka 26 mei pada arloji saya, ketika berangkat ngantor (ceilah... ngantor) jalanan di hero city ini serasa penuh sesak. Ngga biasanya gitu. Awalnya saya ya maklum, hari ini kan hari senin? wajar keknya kalo orang-orang jadi kena syndrome ingin menuhin jalan (sama ketika hari jum'at sore). Setelah seper minuman teh, kisanak.... akhirnya saya bisa menemukan jawabannya.

Ternyata ada demo masak... ya ngga lah!! ada demo para sopir angkot dan bus kota. Para sopir angkot dan bus kota itu dengan riangnya (ngga tau kalo suasana isi hatinya) memarkir angkot maupun bus nya di pinggir jalan dan menutup pintu masuk maupun keluar salah satu terminal kecil (joyoboyo) yang biasanya menjadi tempat ngetem angkot tersebut. Alhasil, puluhan calon penumpang (bahkan mungkin ratusan) jadi terlantar. Kalau sudah begini, mungkin kegiatan perekonomian di kota terbesar kedua di endonesia ini jadi pincang.

Harga BBM yang naik. Itu alasan yang mendasari mereka melakukan unjuk rasa tersebut. Dari berita yang saya dengar, mereka menuntut agar mereka tetap disubsidi. Kenapa masih minta subsidi? Kenapa ngga dinaikkan aja tarif angkotnya? Bapak-bapak sopir angkot dan bus itu berpendapat, mereka bakal lebih kesusahan kalo menaikkan tarif angkot. Dengan kenaikan harga BBM yang hampir 30%, angkutan umum oleh pemerintah hanya diperbolehkan menaikkan tarifnya maksimal 15%. Ga nyambung pemirsa!!!

Kalo bapak-bapak itu tetep ngotot menaikkan tarif sama dengan kenaikan harga BBM (30%) para penumpanglah yang menjerit. Setelah dihajar dengan kenaikan harga bahan pangan, tentu para penumpang juga semakin susah apabila ongkos naik angkot ikutan ngendon keatas. Pasti pula pendapatan bapak sopir angkot dan bus kota itu juga kena imbasnya. Ribet....

Susah memang kalo sudah begini. Bak efek domino, kenaikan harga BBM turut mendorong kenaikan harga barang dan jasa lainnya. Semoga semua cobaan tersebut segera beres deh. Amin.


nb : Manusia lemah seperti saya hanya bisa berusaha dan berdoa, agar semua menjadi lebih baik :))

Sabtu, 24 Mei 2008

Jangan Percaya Nickname.....

Hai semua, apa kabar? Saya kembali lho.... (ga penting!)

O ya.... setelah berdarah-darah dan mata jadi jereng kemana mana, akhirnya saya selesai mengubah tampilan blog ini. Ga ada yang istimewa sih, cm ada penambahan sedikit di sekitar avatar dan jenis font yang saya gunakan. Banyak kekurangan memang, tapi menurut saya inilah tampilan yang (setidaknya) tidak bikin mata sakit dan perlu (TEMPO banget!)

Another topic. Akhir-akhir ini, kota yang saya tempati, hero city (kota pahlawan surabaya-pen) semakin panas saja udaranya. Musim kemarau nan hot sudah tiba keknya. Kemarin siang saja pas kelaparan trus beli makan, rasanya naek motor sambil merem! Terang benderang dan sangat-sangat biadab panasnya. Kalo dah gini, bawaannya jadi males kluar dan pengen ngadem dengan imutnya di dalam 'kandang' saya yang sudah rapi.

Ngomong-ngomong soal 'kandang', hal ini terkait erat dengan salah satu nickname saya di dunia maya intranet tempat saya kerja, yaitu marmoet. Bukan karena sok imoet (kenyataannya emang imoet) saya memilih nick itu karena...... lucu saja sih (gubrak!!). Selain itu marmoet ada singkatannya lo.... MAs Rza iMOET jebhuwakakakakakakakakakakka

Selain nick tersebut diatas (kek UUD?) saya juga sering make nickname Vedder. Yap!!! Nick itu saya jiplak sejiplak-jiplaknya dari nama vokalis Pearl Jam, Eddie Vedder. Salah satu vokalis yang saya kagumi corak dan karakter suaranya yang menurut saya berat, serak dan terdengar "vedder banget". Selain Vedder, nickname yang sering saya pake adalah Kapten. Hal ini berhubungat erat dengan jabatan saya sebagai kapten tim sepakbola / futsal di kantor saya (cieeeehh, pret!).

Okeh... dah cukup dulu. Saya tau ga ada yang penting di tulisan ini. Tapi percayalah..... bakal ada banyak tulisan ga penting lainnya yang bakal muncul kywakawakwakwakwakwa. I'll be back..!! (sambil mrenges kejem ala terminator *_*).


nb : hai 'kamu' yang disana....... miss u......

Tak Kenal Maka Tak Kampleng

Jangan salah!!!! Jangan pula tertipu dengan nickname saya.
Saya bukan ahli komputer. Bukan pula penjahat dunia maya, apalagi penjahat beneran ;((

Oke... oke.... Saya cuma pengen menulis di blog ini. Kacau, walo rada hensem (uhuk!!) dan mungkin sedikit aneh (sesendok teh kira-kira. Paan seh??) itulah gambaran yang ada di diri saya.

Ah... terlalu susah untuk menjelaskan, siapa saya. Apapun itu, izinkan saya untuk bergabung dan (sok) menulis di blogspot ini.

thanks......


nb : ditulis dalam keadaan laper berat.......