Sabtu, 19 Juli 2008

Janji Itu Berat Pak, Bu..!!!!!

Janji adalah hutang. Semua dari sampeyan pasti sudah tahu dan mengerti maksud kalimat tadi. Yang namanya hutang, pasti harus dibayar. Kalau tidak dipenuhi, ya... kemungkinan paling buruk adalah dianggap sebagai si mulut besar tukang bohong.

Sempat terlintas kata-kata tadi setelah semalam melihat dari layar kaca, ada debat terbuka antar calon gubernur Jawa Timur yang pemilihannya sendiri akan berlangsung rabu depan. Cukup menarik mendengar pertanyaan-pertanyaan yang diajukan para panelis kepada calon-calon gubernur tersebut. Tapi ya seperti para poliTIKUS pada umumnya, jawaban yang mereka berikan berputar-putar, penuh kata-kata birokratis dan mbingungi bagi kaum awam seperti saya.

Yang hebat, dengan segala keyakinan yang mereka punyai, mereka masih bisa menyemburkan janji-janji apabila mereka terpilih menjadi gubernur. Ada yang berjanji sekolah dan kesehatan gratis, APBD untuk rakyat (rakyat yang mana?), keberpihakan kepada rakyat daripada partai (pret), sampai janji untuk selalu memperhatikan rakyat Jawa Timur.

Oke...oke... saya memang hanya bisa mengkritik. Tapi kritik yang saya tulis ini kan juga bisa disebut sebagai sebuah pesan kepada para calon gubernur itu untuk tidak melupakan apa yang sudah mereka ucapkan. Lagi pula janji itu berat pak, bu!!! Bukan hanya dengan manusia, pertanggung jawabannya juga sama Gusti Allah SWT. Sampeyan mau jadi intip'e neroko (dasar neraka) kalau ndak memenuhi janji itu??

Yah... Semoga yang nanti terpilih tidak lupa untuk memenuhi janji-janji manisnya.


nb : sampeyan sendiri gimana kang ved? hehehehe..... saya milih yang putih aja, biar tidak menambah dosa jika ternyata memilih orang yang ngga bener :))

Tidak ada komentar: