Jumat, 31 Oktober 2008

SALAH NGASIH

Akhir-akhir ini, sepertinya banyak terdengar dan terlihat sedikit -dan beranjak banyak- kegelisahan dari semua elemen masyarakat. Entah itu Pemerintah, Birokrat, Pengusaha, Buruh, Saudagar, Orang berduit (kalau tidak mau dibilang beruang), Atlet trus...siapa yah?! Hampir semua pokoknya.

Sumber kerisauannya memang bukan dari dalam negeri Indonesia sendiri. Tapi dari luar. Yah... dari negara Paman Sam(iri), Amerika Serikat (AS). Bayangkan... negara superpower ekonominya nyaris tumbang karena terpaan krisis global (kata orang pinter ekonomi). Padahal, sampeyan weruh sendiri sejak Uni Sovyiet modyar, AS seolah-olah ndak ada tandingannya di jagat ini. Lha ngunu kok ya bisa goyah ekonominya?

Sampeyan yang geregeten sama AS pasti sudah mbayangin kalau AS bakalan remek ekonominya, sehingga ndak bakal mlete atau petantang petenteng jadi polisi dunia lagi. Tunggu dulu. Negara pendukung Yahudi siwalan itu tentu ndak bakal tinggal diam melihat hancurnya ekonomi negara. Yang saya dengar dan baca beritanya, pemerintah AS sudah melakukan upaya-upaya penyelamatan ekonomi. Entah hasilnya.

Yang medeni dan menakutkan, imbas krisis AS ini kok juga nular ke negara-negara lain di dunia. Tak terkecuali Indonesia tersayang ini. Ini yang mbikin orang nderedeg gemeter seperti yang saya tulis diatas tadi. Ingat krisis yang pernah melanda Indonesia tahun 1997-1998 dulu?? Heww... Ngeri....!!

Saya sih percaya, pak presiden dan menteri-menteri ekonominya yang hebat (sugeng rawuh bu Sri Mulyani dateng blog kulo), tentu juga ndak bakal rela Indonesia kena krisis lagi. Beliau-beliau lebih pintar ngatur perekonomian Indonesia. Tapi ya...ada sedikit usul usil.

Mbok ya.. yang diperhatiin bukan cuma orang-orang kaya dan sugih. Dari berita-berita kok kesannya pengusaha-pengusaha gedhe yang diawasi, nasabah-nasabah dengan tabungan diatas 2 Milyar yang dijamin, pemilik-pemilik bank yang 'diberi' insentif ini-itu, dan kesan-kesan aneh lainnya. Masak sih lupa sama kasus-kasus BLBI? Kasus yang sederhananya begini, pemilik bank dipinjemi uang untuk dikembalikan kepada nasabah. Tapi setelah mbayar nasabah, utang kepada pemerintah malah ndak dibayar. Trus malah kabur ke luar negeri. Megeli tho? Ya gini kalau orang sudah kaya malah dikasih uang. Kemaruk.....

Kenapa bukan kepada wong alit, pedagang kecil dan menengah atau wiraswasta yang dibantu? Bukankan mereka lebih tahan banting dan sepertinya ga ngurus mau ada krisis global atau tidak? Mereka lebih mengerti kondisi riil ekonomi rakyat bawah itu bagaimana. Bukan cukong-cukong a la mafia Berkeley itu.

Setahu saya yang bodoh ini, semua potensi dan kekayaan negara dikuasai oleh pemerintah, diperuntukkan bagi kemakmuran rakyat. Bukan bagi konglomerat!!!!!!


nb : tetep dukung Indonesia, pokoknya Indonesia. Hidup Milan dan Chris John!!!! (lho?!?!)

Minggu, 19 Oktober 2008

PAOLO MALDINI


Dia Paolo Maldini.

Bisa dibilang, saya adalah seorang Milanisti. Fans Berat dari klub sepakbola Italia, AC Milan. Sebagai seorang milanisti, rasa kagum, hormat, bangga akan terasa apabila kita mengingat sosok Paolo Maldini ini.

Saya anggap dia adalah salah satu dari sedikit bek kiri dan center bek terbaik di dunia. Dia juga merupakan salah satu anggota dari back four terbaik sepanjang masa milik Milan dan Italia, bersama Mauro Tassotti, Franco Baresi, dan Alessandro 'Billy' Costacurta. Kapten Milan ini memang seolah ditakdirkan sebagai icon dari AC Milan. Loyalitasnya bersama AC Milan selama hampir seperempat abad adalah bukti yang tak terbantahkan.

Lahir pada tanggal 26 Juni 1968, Maldini menjalani debut bersama Rossoneri pada 11 Januari 1985 melawan Udinese di stadiun Friuli. Pertandingan itu sendiri berkesudahan imbang 1-1. Setelah itu, posisi bek kiri seolah menjadi 'rumah' dari sang legenda AC Milan ini. Di Timnas Italia, nama Maldini juga menjadi garansi keamanan lini belakang.

Daftar penghargaan juara yang pernah dirasakannya juga luar biasa. 7 Scudetto, 1 Coppa Italia, 5 Piala Super Italia, 5 trophy Liga Champions, dan 5 Piala Super Eropa adalah sebagian besar trophy yang direbutnya bersama Milan.

Pemain yang dimasukkan Pele dalam daftar 50 Greatest Living Footballers ini juga penuh dengan rekor dan penghargaan pribadi. Maldini memegang rekor penampilan terbanyak bagi Gli Azzurri dengan 126 caps, mematahkan rekor sebelumnya yang dipegang Dino Zoff sebanyak 120 caps. Maldini menjadi pemain belakang pertama di dunia yang mendapatkan gelar pemain terbaik dunia tahun 1994. Dia juga pemegang rekor penampilan terbanyak di liga Italia dengan raihan lebih dari 600 pertandingan. Rekor ini sepertinya bakal terus bertambah, karena sang kapten masih dipercaya untuk mengawal lini belakang AC Milan sampai saat ini.

Di liga Champions, nama Maldini tercatat sebagai pemain pertama yang mencetak gol tercepat dalam final liga Champions. Rekor yang tercatat dalam detik-57 tersebut terjadi ketika Milan berhadapan dengan Liverpool dalam final LC 2005. Selain gol tercepat, Maldini juga tercatat sebagai pemain tertua yang mencetak gol di final LC tersebut dalam usia 37 tahun.

Sayang, dia punya 'cacat' dalam karier sepakbola yang brilian tersebut. 'Cacat' yang dimilikinya adalah dia tidak mampu mempersembahkan gelar juara bagi Timnas Italia. Raihan tertinggi adalah Final Piala Dunia 1994 (kalah dari Brasil) dan Final Euro 2000 (kalah dari Perancis). Namun 'cacat' tersebut tidak serta merta mengaburkan prestasi Maldini yang lain. Dia tetap pemain yang sarat prestasi.



Maldini adalah contoh nyata. Role model bagi pesepakbola muda masa kini. Loyalitasnya tak pernah surut oleh rayuan gaji dan bonus besar dari klub lain. Permainannya yang stabil sampai di usia 40 tahun adalah bukti kedisiplinan dan kemauan keras dalam berlatih. Konsentrasi dan wibawanya sebagai kapten merupakan jaminan rasa aman dan bimbingan bagi rekan lainnya di Milan.

Karena jasanya untuk klub, Rossoneri berencana untuk 'mem-pensiun-kan' nomor punggung 3 dari skuad AC Milan apabila Paolo berhenti bermain. Nomor punggung 3 sendiri, akan dipergunakan lagi apabila ada anak Maldini bisa bermain dengan tim senior Milan. Hal yang sepertinya bisa terwujud mengingat di tim Junior Milan telah ada Christian Maldini (anak Paolo Maldini -gambar bawah-).


Kapanpun, dimanapun... bagi saya, Paolo Maldini adalah bek terhebat yang pernah ada :)


nb : kehilangan besar bakal terjadi karena maldini akan pensiun musim depan.....

Jumat, 17 Oktober 2008

KEMBALI PANAS

Kembali menyapa sampeyan semua......

Entah dosa apa yang sudah terjadi sehingga Surabaya 3-4 hari ini memang begitu panas udaranya. Tersiar kabar di media massa, matahari memang sedang tepat diatas kota pahlawan yang saya diami ini. Alhasil.... beberapa hari kedepan, suhu udara pun diprediksi bisa mencapai 40-an derajat celcius!!!! Byuh......

Lama sudah saya ndak nyambangi blog ini. Menulis sesuatu di media ini. Malas, sibuk dengan gawean yang numpuk selepas lebaran, sampai dengan urusan kuliah yang -tampaknya- sudah dimulai, kok membuat saya semakin nyaman untuk tidak mengunjungi blog ini.

Setali tiga uang dengan account blog saya di intranet (web yang ada di kantor) juga sedang saya biarkan mangkrak. Lha gimana ndak dibiarkan, wong diakses saja ndak bisa?? Bisa dibilang, blog di intranet tempat saya bekerja (DJP) sudah almarhum. Matek!

Kembali ke panasnya udara di Surabaya, panasnya pun sampai merembet ke mata, hati dan perasaan saya. Kok bisa?? Bisa saja. Pedes mata ini kalau melihat berbagai macam baliho atau spanduk di sepanjang jalan yang saya lalui. Baliho dan spanduk dengan wajah -mbuh siapa- yang dengan PD (peranakan Dhemit) nya mejeng di situ.

Tidak cuma nampang dapurane di baliho itu, mereka juga nulis nama plus berderet gelar dengan huruf kapital nan tebal plus dicentang. Mantab!!!

Tulisan di bawahnya lagi terpampang janji, ajakan, rayuan dan nggombalisasi kepada masyarakat. Pait.... kalau ingat janji hanya tinggal janji. Sakit hatiku, panas hatiku...... oh...

Modyar.....!! Lupa saya kalo tahun depan ada PEMILU!!! Pantes pada mejeng..... :p


nb : kembali mengasah.....