Kembali menyapa sampeyan semua......
Entah dosa apa yang sudah terjadi sehingga Surabaya 3-4 hari ini memang begitu panas udaranya. Tersiar kabar di media massa, matahari memang sedang tepat diatas kota pahlawan yang saya diami ini. Alhasil.... beberapa hari kedepan, suhu udara pun diprediksi bisa mencapai 40-an derajat celcius!!!! Byuh......
Lama sudah saya ndak nyambangi blog ini. Menulis sesuatu di media ini. Malas, sibuk dengan gawean yang numpuk selepas lebaran, sampai dengan urusan kuliah yang -tampaknya- sudah dimulai, kok membuat saya semakin nyaman untuk tidak mengunjungi blog ini.
Setali tiga uang dengan account blog saya di intranet (web yang ada di kantor) juga sedang saya biarkan mangkrak. Lha gimana ndak dibiarkan, wong diakses saja ndak bisa?? Bisa dibilang, blog di intranet tempat saya bekerja (DJP) sudah almarhum. Matek!
Kembali ke panasnya udara di Surabaya, panasnya pun sampai merembet ke mata, hati dan perasaan saya. Kok bisa?? Bisa saja. Pedes mata ini kalau melihat berbagai macam baliho atau spanduk di sepanjang jalan yang saya lalui. Baliho dan spanduk dengan wajah -mbuh siapa- yang dengan PD (peranakan Dhemit) nya mejeng di situ.
Tidak cuma nampang dapurane di baliho itu, mereka juga nulis nama plus berderet gelar dengan huruf kapital nan tebal plus dicentang. Mantab!!!
Tulisan di bawahnya lagi terpampang janji, ajakan, rayuan dan nggombalisasi kepada masyarakat. Pait.... kalau ingat janji hanya tinggal janji. Sakit hatiku, panas hatiku...... oh...
Modyar.....!! Lupa saya kalo tahun depan ada PEMILU!!! Pantes pada mejeng..... :p
nb : kembali mengasah.....
Entah dosa apa yang sudah terjadi sehingga Surabaya 3-4 hari ini memang begitu panas udaranya. Tersiar kabar di media massa, matahari memang sedang tepat diatas kota pahlawan yang saya diami ini. Alhasil.... beberapa hari kedepan, suhu udara pun diprediksi bisa mencapai 40-an derajat celcius!!!! Byuh......
Lama sudah saya ndak nyambangi blog ini. Menulis sesuatu di media ini. Malas, sibuk dengan gawean yang numpuk selepas lebaran, sampai dengan urusan kuliah yang -tampaknya- sudah dimulai, kok membuat saya semakin nyaman untuk tidak mengunjungi blog ini.
Setali tiga uang dengan account blog saya di intranet (web yang ada di kantor) juga sedang saya biarkan mangkrak. Lha gimana ndak dibiarkan, wong diakses saja ndak bisa?? Bisa dibilang, blog di intranet tempat saya bekerja (DJP) sudah almarhum. Matek!
Kembali ke panasnya udara di Surabaya, panasnya pun sampai merembet ke mata, hati dan perasaan saya. Kok bisa?? Bisa saja. Pedes mata ini kalau melihat berbagai macam baliho atau spanduk di sepanjang jalan yang saya lalui. Baliho dan spanduk dengan wajah -mbuh siapa- yang dengan PD (peranakan Dhemit) nya mejeng di situ.
Tidak cuma nampang dapurane di baliho itu, mereka juga nulis nama plus berderet gelar dengan huruf kapital nan tebal plus dicentang. Mantab!!!
Tulisan di bawahnya lagi terpampang janji, ajakan, rayuan dan nggombalisasi kepada masyarakat. Pait.... kalau ingat janji hanya tinggal janji. Sakit hatiku, panas hatiku...... oh...
Modyar.....!! Lupa saya kalo tahun depan ada PEMILU!!! Pantes pada mejeng..... :p
nb : kembali mengasah.....
1 komentar:
hmmm..bosone khas suroboyoan rek hehehehe..
sebel juga ga bisa ngeblog d intranet:(
sabar..sabar...
Posting Komentar